ads

Slider[Style1]

Style2

Style3[OneLeft]

Style3[OneRight]

Style4

Awas! Tahi Lalat Berpotensi Kanker

Tempat tahi lalat sering dikait-kaitkan dengan sifat dan kepribadian seseorang. Tapi sebenarnya tujuan kita memperhatikan tahi lalat adalah mengenali ada tidaknya tanda keganasan

"ABCD" adalah trik yang dimiliki dokter kulit untuk mendeteksi tahi lalat yang harus diwaspadai. Konsep trik ini antara lain adalah tahi lalat yang mengandung lebih dari satu warna, tanda asimetris, terjadi perubahan dari waktu ke waktu, bagian batasnya tidak tegas, dan diameternya lebih besar dari pensil dan penghapus.

Tetapi tidak semua tahi lalat yang memiliki ciri seperti ini merupakan tanda kanker kulit seperti yang disebut dalam konsep ABCD.

Bisa jadi kanker kulit (melanoma) jika:
- Baru muncul
Setelah usia mencapai 30 tahun seharusnya  tahi lalat tidak muncul lagi. 

Clifford Perlis, ahli dermatologi dari Fox Chase Cancer Center berkata.
Kebanyakan melanoma muncul dari kulit yang tadinya normal, hanya 28% yang berkembang dari tahi lalat yang sudah ada
Tapi tahi lalat yang baru muncul bukan selalu tanda kanker. Bisa jadi itu hanya karena terbakar matahari.

- Gatal dan berdarah
Tahi lalat yang normal tidak akan menyebabkan rasa sakit atau gatal. Jika tahi lalat Anda berubah warna segeralah periksakan ke dokter kulit. Warna kemerahan, transparan, dan bintik hitam juga perlu dicurigai.

Sumber :
http://health.kompas.com/

«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

No comments:

Post a Comment


Top