ads

Slider[Style1]

Style2

Style3[OneLeft]

Style3[OneRight]

Style4

Gawat, Makanan Tradisional Ini Harus Segera Dilestarikan

Banyaknya makanan tradisional di Indonesia disebabkan oleh keberagaman suku dan budaya sehingga menghasilkan cita rasa yang berbeda di setiap daerahnya, keunikan serta kesehatan yang diperoleh dari bahan dasar alami ini yang menyebabkan makanan tradisional dilestarikan agar dapat dikenal oleh generasi selanjutnya.

Akan tetapi, berbagai makanan tradisional makin hari makin sulit dijumpai dikarenakan menurunnya produksi makanan tradisional dan peminatnya. 

Berikut makanan asli Indonesia yang terancam punah:

Sayur Babanci
Gawat, Makanan Tradisional Ini Harus Segera Dilestarikan
Sayur Babanci adalah salah satu makanan khas Betawi dimana berupa sayur yang berisikan daging sapi, daging kelapa muda, dan petai dengan kuah pedas asam dan bersantan. Jika dilihat dari komposisinya sudah tentu makanan ini memiliki rasa yang unik dan memanjakan lidah Anda apalagi jika Anda penggemar makanan pedas. Tetapi disayangkan orang-orang mulai meninggalkan masakan khas ini dan alhasil makanan ini telah sulit ditemui dan bahkan terancam punah, berbeda halnya dengan kerak telor yang akhir-akhir ini mulai banyak bermunculan lagi karena banyak digemari masyarakat umum.

Clorot
Gawat, Makanan Tradisional Ini Harus Segera Dilestarikan
Salah satu makanan khas Purworejo yang sekaligus bisa dijadiin oleh – oleh. Makanan yang terbuat dari tepung beras dicampur gula merah, santan kelapa, sedikit garam, dan daun pandan sebagai aromanya sehingga menyerupai jenang ini memang cukup unik dan sangat khas sekali. Adonan dimasukkan wadah yang terbuat dari janur kuning yang diulin sampai membentuk kerucut mirip mainan terompet daun kelapa kemudian dikukus.

Gulo Puan
Gawat, Makanan Tradisional Ini Harus Segera Dilestarikan
Gulo Puan adalah makanan khas dari Palembang. Makanan ini memiliki rasa yang manis karena terbuat dari susu kerbau dan gula pasir. Pada zaman dahulu Gulo Puan merupakan makanan yang hanya disuguhkan bagi para raja-raja. Pada akhir-akhir ini makanan khas Palembang ini memang sudah semakin sulit ditemui hal utama yang menyebabkan makanan ini mulai hilang yaitu susu kerbau sebagai bahan utama pembuatan makanan ini sudah sulit ditemui.

Getuk Lindri
Gawat, Makanan Tradisional Ini Harus Segera Dilestarikan
Getuk lindri merupakan jenis makanan yang berbahan dasar utama dari ketela pohon atau singkong. Getuk sering dijumpai di daerah Jawa Timur maupun Jawa tengah. Pembuatan getuk dimulai dari pengupasan singkong yang kemudian dikukus, lalu di giling dan ditambah dengan gula serta pewarna makanan. Untuk penyajian dari getuk biasanya dengan ditaburi parutan kelapa.

Dodongkal
Gawat, Makanan Tradisional Ini Harus Segera Dilestarikan
Dodongkal terbuat dari beras yang ditumbuk halus hingga menghasilkan tepung. Kemudian tepung beras yang telah halus diisikan gula aren dan dikukus. Dongkal biasanya disajikan diatas daun pisang dan ditaburi parutan kelapa diatasnya.

Bassang
Gawat, Makanan Tradisional Ini Harus Segera Dilestarikan
Bassang merupakan makanan tradisional khas dari dari Sulawesi. Makanan ini terbuat dari jagung pulen dan santan yang disajikan dalam bentuk bubur yang nikmat dan mengenyangkan. Mungkin nama Bassang juga didasari karena makanan ini dapat mengenyangkan dan dalam bahasa setempat Bassoro berarti kenyang. Memang makanan ini sudah terkesan langka tetapi akhir-akhir ini mulai digiatkan kembali dengan hadirnya Bassang dalam bentuk makanan cepat saji atau diseduh.

Kidu
Gawat, Makanan Tradisional Ini Harus Segera Dilestarikan
Kidu adalah sebuah makanan dari ulat pohon enau yang dapat dinikmati dengan cara langsung dilahap atau dengan cara dimasak terlebih dahulu. Makanan dengan bahan utama ulat enau ini memang sudah mulai langka ditemui karena pengolahan ulat yang cukup sulit, jika Anda salah atau tidak bisa mengolah ulat ini dengan baik maka Anda dapat mengalami sakit perut.

Kue Cucur
Gawat, Makanan Tradisional Ini Harus Segera Dilestarikan
Kue Cucur adalah salah satu makanan tradisional Indonesia jadi dapat ditemukan di berbagai daerah di Indonesia, tetapi khusus di daerah Jakarta (Betawi) makanan ini termasuk makanan adat artinya pada upacara-upacara adat budaya Betawi, cucur wajib dihidangkan. Rasanya manis, gurih, empuk di tengah dan renyah di bagian pinggirnya. Cara membuat kue ini cukup di goreng.

Kue Rangi
Gawat, Makanan Tradisional Ini Harus Segera Dilestarikan
Kue rangi ini kue khas betawi, bentuknya mirip kue pancong atau bandros, tapi ukurannya lebih kecil. Rasanya juga jauh berbeda karena kue rangi dibuat dari bahan yang sederhana. Cuma campuran tepung kanji atau sagu tani dan kelapa parut. Setelah dipanggang, kue disajikan dengan larutan gula merah.

Grondol
Gawat, Makanan Tradisional Ini Harus Segera Dilestarikan
Grondol adalah makanan khas daerah Jawa Tengah. Makanan ini terdiri dari jagung yang direbus dan ditaburi parutan kelapa yang membuat makanan ini memiliki rasa yang gurih dan nikmat, jika di tatar sunda makanan ini dikenal dengan borondong jagung. Sayangnya akhir-akhir ini Grondol mulai jarang ditemui karena sudah banyak orang beralih ke makanan modern lain yang lebih memikat mata.

Cenil
Gawat, Makanan Tradisional Ini Harus Segera Dilestarikan
Cenil adalah makanan yang terbuat dari pati ketela pohon. Makanan ini bisa dibentuk bulat-bulat kecil atau kotak kemudian diberi warna sesuai selera sebelum direbus. Cenil biasanya disajikan dengan parutan kelapa dan ditaburi gula pasir.

Sumber:
https://en.wikipedia.org/
http://www.kaskus.co.id/thread/537cbd04becb171f6e8b4699/16-makanan-tradisional-dari-berbagai-daerah-yang-hampir-punah/1

«
Next
Newer Post
»
Previous
Older Post

No comments:

Post a Comment


Top