Gerhana Matahari Total 2016 dan Peluang Emas Bagi Indonesia

Fenomena alam besar akan terjadi di Indonesia tepat pada 9 Maret 2016, gerhana matahari total yang berlangsung di beberapa bagian di Tanah Air akan menarik perhatian para wisatawan sehingga peluang emas ini akan menjadi kesempatan besar untuk menambah devisa negara dari sektor pariwisata.

Pengertian mengenai gerhana matahari total itu sendiri menurut Wikipedia,

Gerhana total terjadi apabila saat puncak gerhana, piringan Matahari ditutup sepenuhnya oleh piringan Bulan. Saat itu, piringan Bulan sama besar atau lebih besar dari piringan Matahari. Ukuran piringan Matahari dan piringan Bulan sendiri berubah-ubah tergantung pada masing-masing jarak Bumi-Bulan dan Bumi-Matahari.

Menteri Koordinator Kemaritiman Indroyono Soesilo mengatakan, 

Gerhana matahari total (di Indonesia) terakhir tahun 1983, habis ini baru (terjadi lagi) 33 tahun lagi. Kalau kita masih hidup (33 tahun lagi) baru bisa lihat (gerhana matahari total ini) lagi.

Menurutnya, gerhana matahari total ini menjadi faktor lain yang menyebabkan bahwa Indonesia harus berbangga dengan fenomena alam ini yang hanya akan terjadi di beberapa kota besar Indonesia.

Berikut perlintasan daerah yang akan dilewati oleh gerhana matahari total 2016.

Indroyono Soesilo menambahkan,

Gerhana matahari total ini cuma lewat di wilayah kita. Isu ini sudah terdengar di seluruh dunia, kita akan buat (gerhana matahari total) ini sesuatu yang luar biasa.

Oleh karena itu, semua kementerian terkait, lembaga pemerintah, pemangku kepentingan dan sektor swasta, bahu-membahu menyukseskan acara ini.

Kemenko Maritim pun siap menyelenggarakan beberapa acara untuk menyambut dan memeriahkan gerhana total ini seperti penyelenggaraan World Total Solar Eclipise Conference, penawaran paket wisata gerhana, dan rangkaian ekspedisi maritim dengan menyaksikan langsung (gerhana matahari total) di beberapa wilayah yang dilewati oleh gerhana matahari total.

Sumber:
https://id.wikipedia.org/wiki/Gerhana_matahari
http://www.antaranews.com/berita/505699/indonesia-gerhana-matahari-total-9-maret-2016